Kamis, 01 Maret 2012

Materi Mata Kuliah Psikologi Umum

Pengertian Psikologi

Dari segi ilmu bahasa, Psikologi berasal dari kata Psyche (Jiwa) dan Logos (Ilmu / Ilmu Pengetahuan). Jadi Psikologi diartikan sebagai Ilmu Pengetahuan tentang jiwa atau disingkat jadi Ilmu Jiwa.
Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli :
  • Wundt (Iih. Devidoff, 1981)
Psikologi merupakan Ilmu tentang kesadaran manusia ( the science of human consciousness).
  • Kulpe
Psikologi adalah ilmu mengenai fakta-fakta dari pengalaman yang bergantung pada pengalaman pribadi.
  • William James
Psikologi merupakan ilmu tentang mental life, mencakup baik fenomenanya maupun kondisinya.
  • Woodworth dan Marquis (1957)
Psikologi merupakan ilmu tentang aktivitas-aktivitas individu.
  • Branca (1964)
Psikologi adalah Ilmu tentang perilaku (dalam bukunya yang berjudul Psychology: The Science of Behaviour).
  • Morgan, dkk.(1984:4)
Psychology is the science of human and animal behavior. Namun penerapan dari ilmu itu adalah pada manusia.
  • Sartain, dkk. (1976:19)
Psikologi itu merupakan the science of human behavior. Tetapi  para ahli psikologi ini juga mempelajari prilaku hewan dan dari hasil penelitian tersebut mungkin dapat berguna untuk mengerti tentang keadaan manusia.

Perbedaan  Psikologi dengan Ilmu Jiwa
Ada yang berpendapat bahwa Psikologi dan Ilmu Jiwa adalah berbeda. Perbedaan pandangan Psikologi dan Ilmu Jiwa bukanlah merupakan hal yang baru dalam lapangan ilmu, terlebih dalam lapangan Ilmu Sosial. Masing-masing ahli mempunyai sudut pandang sendiri-sendiri yang dianggap penting, sehingga akan berbeda dalam meletakkan titik beratnya. Walau ditinjau dari kata, kedua istilah itu sama namun Psikologi dan Ilmu Jiwa itu akan terlihat beda, seperti halnya yang di kemukakan oleh Gerungan:
  • Ilmu Jiwa itu merupakan istilah Bahasa Indonesia sehari-hari dan dikenal tiap orang. Sedangkan kata psikologi merupakan suatu istilah “Ilmu Pengetahuan” suatu istilah scientific, ilmu jiwa yang bercorak ilmiah tertentu.
  • Ilmu jiwa di pergunakan dalam arti  yang lebih luas  daripada istilah Psikologi.
  • Ilmu jiwa meliputi segala pemikiran, pengetahuan, tanggapan, tetapi juga segala khayalan dan spekulasi mengenai jiwa itu. Sedangkan psikologi meliputi ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah yang memenuhi syarat-syaratnya yang dimufakati sarjana-sarjana psikologi pada zaman sekarang ini.
  • Istilah ilmu jiwa menunjukan kepada ilmu jiwa pada umumnya, sedangkan istilah psikologi menunjukan ilmu jiwa yang ilmiah menurut norma-norma ilmiah modern.
Dengan demikian agak jelas bahwa apa saja yang disebut ilmu jiwa itu belum tentulah”Psikologi” tetapi psikologi itu senantiasa juga ilmu jiwa (Gerungan, 1966:6).

Kedudukan Psikologi Dalam Sistematika Ilmu
Ditinjau dari sejarah dikemukakan bahwa ilmu yang tertua adalah ilmu Filsafat. Ilmu-ilmu yang lain tergabung dalam filsafat karena filsafat merupakan ilmu satu-satunya pada waktu itu. Karena ilmu-ilmu yang tergabung dalam ilmu filsafat akan dipengaruhi oleh sifat-sifat dari filsafat. Demikian pula halnya dengan psikologi.
Psikologi akhirnya memisahkan diri dan berdiri sendiri sebagai ilmu yang mandiri. Hal ini adalah jasa dari Wilhelm Wundt yang mendirikan laboratorium psikologi yang pertama pada tahun 1879 di Leipzig untuk meneliti peristiwa-peristiwa kejiwaan secara eksperimental.
Wundt sebenarnya bukan seorang ahli dalam bidang psikologi melainkan seorang Fisiolog, akan tetapi beliau mempunyai pandangan bahwa fisiologi dapat di pandang sebagai ilmu pembantu dari Ilmu Psikologi, dan Psikologi haruslah berdiri sendiri sebagai suatu ilmu pengetahuan yang tidak tergabung atau tergantung kepada ilmu-ilmu lain. Oleh karena itu, Wundt dipandang sebagai bapak dari psikologi eksperimental.

Metode-Metode Dalam Psikologi
Metode tertua yang digunakan  dalam lapangan psikologi ialah Spekulasi. Akan tetapi akibat perkembangan ilmu perkembangan pada umumnya dan psikologi pada khususnya akhirnya metode ini ditinggalkan dan dirintislah metode baru yang didasarkan atas pengalaman-pengalaman (Empiris). Pada dasarnya metode penelitian dapat dibedakan atas dua bagian  besar yaitu Metode Longitudinal dan Metode Crossectional.
a. Metode Longitudinal
Merupakan metode penelitian yang membutuhkan waktu relatif lama untuk mencapai suatu hasil penelitian. Dengan metode ini penelitian dilakukan hari demi hari, bulan demi bulan bahkan mungkin tahun demi tahun. Karena itu apabila dilihat dari segi perjalanan penelitian ini adalah secara vertikal.
b.  Metode Cross-sectional
Merupakan metode penelitian yang tidak membutuhkan waktu terlalu lama dalam melakukan penelitian. Dengan metode ini dalam waktu yang relatif singkat dapat dikumpulkan bahan yang banyak. Jadi kalau dillihat dari jalannya metode ini merupakan penelitian secara horisontal.


Untuk lebih terperinci dapat dikemukakan metode-metode yang digunakan dalam lapangan psikologi sebagai berikut:

1) Metode Introspeksi
Introspeksi adalah melihat ke dalam (intro = ke dalam dan speksi <spectare> =melihat). Metode ini merupakan metode penelitian dengan melihat peristiwa kejiwaan ke dalam dirinya sendiri. Karena dalam metode ini yang menjadi objek adalah dirinya sendiri,maka metode ini mempunyai kelemahan, yaitu metode ini bersifat subjektif ,karena orang sering tidak jujur dalam mengadakan penilaian terhadap dirinya sendiri apalagi mengenai hal-hal yang tidak baik.

2) Metode Introspeksi Eksperimental
Metode ini merupakan metode penggabungan dari introspeksi dengan eksperimen. Dengan jalan eksperimen, maka sifat subjektivitas dari metode introspeksi akan dapat diatasi. Pada metode introspeksi murni hanya dari penelitian yang menjadi objek. Tetapi pada introspeksi eksperimental jumlah subjek banyak, yaitu orang-orang yang dieksperimentasi itu.

3) Metode Ekstropeksi
Artinya yaitu melihat keluar. Metode ini dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan yang terdapat pada metode introspeksi. Pada metode ekstropeksi subjek penelitian bukan dirinya sendiri tetapi orang lain. Dengan demikian diharapkan adanya sifat yang objektif dalam penelitian itu.

4) Metode Kuesioner
Kuesioner sering pula disebut angket. Merupakan metode penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang yang menjadi subjek dari penelitian tersebut.

5) Metode Interview
Merupakan metode penelitian dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan secara lisan.

6) Metode Biografi
Merupakan metode tulisan tentang kehidupan seseorang yang merupakan riwayat hidup. Dalam biografi, orang menguraikan tentang keadaan, sikap-sikap ataupun sifat-sifat lain mengenai orang yang bersangkutan.

7) Metode Analisis Karya
Merupakan suatu metode penelitian dengan mengadakan analisis dari hasil karya.

8 ) Metode Klinis
Metode ini mula-mula timbul dalam lapangan klinik untuk mempelajari keadaan orang-orang yang jiwanya terganggu (abnormal)

9) Metode Testing
Merupakan metode penelitian yang menggunakan soal-soal, pertanyaan-pertanyaan, atau tugas lain yang telah distandarisasikan.

10) Metode Statistik
Pada umumnya metode ini digunakan untuk mengadakan penganalisisan terhadap materi atau data yang telah dikumpulkan dalam suatu penelitian.

Setelah menelaah definisi Psikologi dari Pendapat beberapa ahli psikologi, saya lebih menyukai pendapat dari Branca (1964), Morgan, dkk.(1984:4) , Sartain, dkk. (1976:19) yang menjelaskan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku(Behaviour) manusia. Namun saya juga punya pendapat sendiri yang hampir sama tentang pengertian psikologi. Menurut saya Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai kejiwaan yang diperoleh melalui metode-metode ilmiah yang disusun secara sistematis dan dinamis yang pada hakikatnya dapat diterapkan pada setiap segi kehidupan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar