Kamis, 16 Februari 2012

Konseling Psikoanalisis

Teori Psikoanalisis

Pemrakarsa Teori Psikoanalisis (psychoanalitic) adalah Sigmund Shlomo Freud yang merupakan seorang ahli saraf, yang menaruh perhatian pada ketidaksadaran. Menurut Freud, kepribadian manusia yang terbesar terletak pada dunia ketidaksadaran dan merupakan sumber energi perilaku manusia yang sangat penting.

Freud lahir di Freiburg, Moravia ( Cekoslovakia) tahun 1856. Freud meninggal di usia 83 tahun di London. Buku yang sangat berpengaruh mengenai pemikirannya adalah The Origin of the Species karya Darwin.

Dalam studi tentang kesehatan mental, Freud bersama dengan rekannya yaitu Jean Charcot melakukan spesialisasi mengenai gangguan nervous dengan menggunakan hipnotis untuk penyembuhan histeria. Kemudian, Freud mengembangkan psikoanalisis, khususnya teknik assosiasi bebas ( free association)


Banyak buku yang telah Freud tulis, antara lain : Interpretation of Dreams, Psychopathology of Every Day Life, dan A Case of Histeria on Sexuality, selain karya-karyanya yang terkumpul dalam Collected Paper.

Sigmund Freud  ini sangat berpengaruh dalam perkembangan filsafat, ilmu pengetahuan, dan khususnya psikologi. Oleh karena itu, Freud memilik banyak murid, yaitu Karen Hornoy, Erik H. Erikson, Erick Fromm, Carl Jung, dan Alfred Adler yang akhirnya mereka para murid Freud mengembangkan teori-teori masing-masing.

Psikoanalisis ini terus berkembang dengan aliran-aliran neo Freudian, antara lain : ego psychology ( E.H.Erikson), psychoimagination therapy (J.E. Shorr), psychomitesis ( H.C.Tien), dan unconscious negativism strategy (J.Kesten)

Kelebihan dari psikoanalisis Sigmund Freud dalam konseling adalah sangat efektif untuk menyembuhkan konseli/klien/pasien yang mengalami histeria, cemas, dan obsesi neurosis. Namun demikian, dalam kasus sehari-hari yang terjadi di sekitar kita juga dapat digunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar